Sabtu, 08 Maret 2014

Analisis Lingkungan Pemasaran

Resume perkuliahan pertemuan ke 3 tanggal 24 Februari 2014

MANAJEMEN PEMASARAN JASA PENDIDIKAN

Assalamualaikum Wr.Wb….. resume perkuliahan perkuliahan MANAJEMEN PEMASARAN JASA PENDIDIKAN dengan tema materinya adalahhhh…..ANALISIS LINGKUNGAN PEMASARAN. Check this outtt…

Analisis Lingkungan Pemasaran
Lingkungan pemasaran adalah aktor dan kekuatan yang berada di kekuatan pemasaran namun sangat mempengaruhi kesuksesan pemasaran. Lingkungan pemasaran sendiri terbagi menjadi dua yaitu Lingkungan Makro dan Lingkungan Mikro.
Lingkungan mikro adalah kekuatan yang paling dekat dengan perusahaan yang langsung mempengaruhi pelayanan perusahaan terhadap konsumen. Contoh dari lingkungan mikro adalah perusahaan itu sendiri, pemasok barang, jaringan atau agen penjualan, pelanggan, pesaing, dan masyarakat.
Berbeda dengan mikro, lingkungan makro adalah lingkungan yang juga besar pengaruhnya terhadap pemasaran perusahaan namun tidak langsung mempengaruhi. Lingkungan makro adalah lingkungan sosial yang lebih luas bahkan sampai tingkat nasional atau internasional. Contoh lingkungan makro adalah jumlah penduduk, keadaan ekonomi, kondisi alam, kebijakan politik dan kebudayaan. Contoh kasus dari lingkungan makro adalah buruh di sebuah perusahaan sepatu melakukan demo karena digaji tidak sesuai dengan upah minimum regionalnya. Lalu, demo tersebut diketahui oleh masyarakat di luar negeri. Maka ketika produk sepatu dari pabrik tersebut dikirim ke luar negeri, maka sepatu tersebut tidak akan laku.
Manajemen pemasaran harus dilakukan dengan aktif dengan cara membangun hubungan yang baik dengan pelanggan, caranya adalah menciptakan nilai lebih dan kepuasan pelanggan. Hal ini tentu saja dengan tetap memperhat8ikan lingkungan mikro dan lingkungan makro yang mendukung proses pemasaran.
Sebuah perusahaan terdiri dari beberapa bagian yaitu Top Manager atau pemimpin.  Pemimpin harus mampu memotivasi bawahannya untuk dapat bekerja dengan baik dalam rangka mencapai tujuan. Motivasi yang diberikkan untuk menggerakkan bawahan agar bekerja sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan.
Lalu dikenal juga istilah Finance (Keuangan) pengelolaan keuangan di suatu perusahan harus dengan tepat dan benar sehingga keuangan perusahaan dapat stabil dan tidak defisit.
Setelah keuangan, maka perusahaan juga memiliki Riset dan Development yang dapat mencari tahu, menganalisis, menemukan produk atau jasa apa yang menjadi kebutuhan di masyarakat yang lalu akan dikembangkan untuk diproduksi oleh perusahaan tersebut.
Lalu bagian Purchasing yang bertugas membeli kebutuhan perusahaan dan karyawan dalam melakukan kegiatan produksi.
Selanjutnya adalah Manufacturing yang mengelola barang dan aset perusahaan. Terakhir adalah Accounting yang menghitung arus keuangan dan sumber daya perusahaan.
Dalam proses pemasaran sendiri, perusahaan senantiasa melibatkan lingkungan mikro diantaranya Pemasok barang (Supplier) yang menyediakan sumber daya yang dibutuhkan oleh perusahaan dalam memproduksi barang atau jasa.
Perantara (Market Channel Firms) yang menjembatani perusahaan untuk menyampaikan produknya kepada pelanggan yang termasuk dalam lingkungan mikro.
Dan pelanggan atau Customer yang termasuk lingkungan mikro, pelanggan ini terbagi menjadi beberapa tingkat yaitu: customer market, bussiness market, reseller market, government market, dan international market. Karena cakupan pelanggan sangat luas maka pelanggan menjadi salah satu aspek penting yang harus diperhatikan dalam melakukan pemasaran.
Publics atau masyarakat yang terdiri dari: Financial Public (keuangan masyarakat), Media Publics yaitu sarana atau media yang diperhatikan untuk melakukan pemasaran agar tepat sasaran, Government Publics atau aturan mengenai penjualan produk yang mungkin diatur oleh pemerintah, Citizen-Action Public yaitu kelompok masyarakat yang mengkritisi produk perusahaan seperti LSM, Local Publics yaitu keadaan masarakat sekitar perusahaan, General Publics yaitu masyarakat yang jangkauannya lebih luas, dan Internal Publics atau masyarakat dalam perusahaan.
Lingkungan makro terdiri dari lingkungan demografi (Demographic Environment) yang terdiri atas densitas penduduk, pekerjaan penduduk, suku, usia, gender, lokasi, kepadatan dan penduduk.
Serta terdapat pula lingkungan ekonomi yang terdiri dari daya beli dan pola pengeluaran dalam lingkungan makro.
Lingkungan alam juga termasuk lingkungan makro, yaitu ketahanan barang, kenaikan biaya (listrik, gas, energi), kenaikan polusi, dan intervensi pemerintah tentang sumber daya.
Selain itu juga ada lingkungan teknologi, seperti teknologi baru, mengkreasikan produk baru/perbaharui, peluang pasar/tren, cepatnya perubahan teknologi, anggaran untuk riset, dan peraturan-peraturan.
Serta lingkungan politik, seperti hukum, kantor-kantor pemerintah, kelompok yang mempunyai daya menekan, legislatif regulasi bisnis, dan perubahan pemerintah.
Dan yang terakhir dari lingkungan makro adalah lingkungan budaya yang terdiri dari ketekunan menjaga nilai budaya dan kesiapan seseorang untuk mempunyai budaya yang lebih.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar