Manajemen Pendidikan dan Pelatihan
Hari Senin tanggal 20 Oktober 2014, Pak Amril selaku
dosen pengampu mata kuliah Manajemen Diklat menjelaskan materi tentang “Metode Pelatihan”. Berikut laporan penjelasan materinya :
1.
Metode Ceramah
Ceramah melibatkan trainer
berkomunikasi melalui kata-kata lisan dengan peserta pelatihan. Metode ceramah
ini salah satu cara yang paling murah, dan hemat waktu untuk mempresentasikan
informasi yang sangat banyak secara efisien dalam cara yang terorganisasi. Di
samping itu, metode ceramah juga digunakan untuk mendukung metode pelatihan
yang lain seperti pemodelan perilaku dan teknik berbasis-teknologi.
2.
Metode Demontrasi
Metode
ini melibatkan penguraian dan memeragakan sesuatu melalui contoh-contoh. Metode
ini sangat mudah bagi manajer dalam mengajarkan pegawai baru mengenai aktivitas
nyata melaui suatu tahap perencanaan dari “Bagaimana dan apa sebabnya” pegawai
mengerjakan pekerjaan yang ia kerjakan. Metode ini sangat efektif, karena lebih
mudah menunjukkan kepada peserta cara mengerjakan suatu tugas, karena
dikombinasikan dengan alat bantu belajar.
3.
Metode Diskusi/Konferensi
Metode
diskusi melibatkan trainer berkomunikasi dua arah dengan peserta pelatihan, dan
peserta pelatihan berkomunikasi satu sama lain. Karena partisipasi aktif
didorong, metode diskusi memberikan kesempatan kepada peserta pelatihan
kesempatan untuk memperoleh umpan balik, klarifikasi dan berbagai sudut
pandang.
4.
Computer based training
CBT atau singkatan dari Computer Based Training merupakan merupakan
media komunikasi berbasis CD/LAN/WEB Interactive yang dibuat sebagai alat
pelatihan dan sangat informatif dan praktis, karena selain diisi dengan
materi-materi tentang perusahaan, CBT bisa memuat games dan kuis sebagai
hiburan terhadap karyawan karena berbasis CD/LAN/Web, CBT dengan mudah
terhubung dengan jaringan internal sehingga cakupan informasi dapat dicapai
secara keseluruhan perusahaan.
5.
Perilaku Model
Seorang model adalah
seseorang yang dipandang kompeten, bertenaga dan bersahabat, serta memiliki
status yang tinggi dalam organisasi. Model perilaku cenderung meningkat ketika
model dihargai atas perilakunya dan ketika penghargaanya merupakan hal-hal yang
ingin dimiliki oleh peniru.
6. Business Games dan Simulasi
Business games atau permainan bisnis
dimaksudkan untuk mengembangkan atau memperhalus keterampilan memecahkan
masalah dan mengambil keputusan. Akan tetapi, teknik ini cenderung lebih
memfokuskan pada keputusan manajemen bisnis. Permainan bisnis dan simulasi
digunakan oleh trainer sebagai latihan belajar, dan sebagai alat pemecahan
masalah dan evaluasi.
7. Studi Kasus
Metode studi kasus membantu peserta
pelatihan mempelajari keterampilan analisis dan pemecahan masalah dengan
menyajikan cerita (kasus) mengenai orang dalam organisasi yang menghadapi
masalah atau keputusan.
Dalam metode ini, instrukstur
bertindak sebagai katalis dan fasilitator yang seharusnya mendorong sudut
pandang yang beragam, menggagas diskusi tentang topik yang luput dari
pengamatan manajer dan sepenuhnya siap/siaga. Dalam mengunakan metode ini,
instruktur harus menjaga dirinya agar tidak mendominasi diskusi, tidak
membiarkan beberapa orang mendominasi diskusi dan tidak mengarahkan diskusi
menuju solusi yang dikehendakinya.
8. Teknik in Basket
Teknik In-Basket digunakan untuk
melatih kandidat manajerial dengan meminta mereka bertindak atas dasar aneka
memo, laporan, dan surat menyurat lain yang secara khusus ditemukan dalam
keranjang manajemen. Sasaran teknik ini adalah menilai kemampuan peserta pelatihan
menetapkan prioritas, merencanakan, mengumpulkan informasiyang relevan dan
membuat keputusan.
9. Bermain Peran
Teknik ini merupakan peralatan yang
memungkinkan peserta latihan untuk memainkan berbagai peran yang berbeda.
Peserta ditugaskan untuk memerankan individu tertentu yang digambarkan dalam
suatu episode dan diminta untuk menanggapi para peserta lain yang berbeda
perannya. Dalam hal ini tidak ada naskah yang mengatur pembicaraan dan
perilaku. Efektivitas metode ini sangat bergantung pada kemampuan peserta untuk
memainkan peranan yang ditugaskan kepadanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar