Manajemen Pendidikan dan Pelatihan
Hari Senin tanggal 13 Oktober 2014, Pak Amril selaku
dosen pengampu mata kuliah Manajemen Diklat menjelaskan materi tentang “Model-model Pelatihan”. Berikut laporan penjelasan materinya :
Model-model Pelatihan
Model pelatihan adalah suatu bentuk
pelaksanaan pelatihan yang didalamnya terdapat program pelatihan dan tata cara
pelaksanaannya. Berdasarkan jenis pelatihan ditentukan model pelatihan, yaitu sebagai berikut :
1. Model Sistem
Model sistem adalah pelatihan yang mendeskripsikan pelatihan
sebagi suatu sistem dimana komponen-komponen saling terkait satu sama lain. Bentuk pelatihan ini
diupayakan dari awal tidak terjadi kesalahan, agar pada tahap akhir dapat
dipastikan tujuan dari model pelatihan ini berhasil.
2.
Model Pengembangan Sistem Pembelajaran (Instructional
system development model)
Model pengembangan sistem instruksional
dibuat untuk menjawab masalah pelatihan. Model ini banyak digunakan dalam
organisasi karena berkaitan dengan kebutuhan pelatihan terhadap kinerja kerja.
Tujuan pelatihan didefinisikan berdasarkan tanggung jawab pekerjaan dan
deskripsi pekerjaan dan atas dasar tujuan pasti kemajuan individu diukur. Model ini juga membantu dalam menentukan dan mengembangkan strategi yang
menguntungkan, mengurutkan konten, dan memberikan media jenis tujuan pelatihan
yang ingin dicapai.
3.
Model Transisional
Model transisi berfokus pada organisasi
secara keseluruhan, yaitu pada visi, misi, dan nilai,
yaitu sebagai berikut :
Visi yaitu fokus pada satu titik bahwa organisasi bertujuan untuk mencapai sesuatu setelah waktu tertentu. Pernyataan visi
memberi informasi dimana organisasi melihat dirinya untuk beberapa tahun ke depan. Visi mungkin termasuk pengaturan
panutan, atau membawa beberapa transformasi internal atau bertemu dengan
beberapa tenggang waktu lainnya.
Misi yaitu menjelaskan keberadaan
organisasi. Alasan untuk
mengembangkan pernyataan misi adalah untuk memotivasi, menginspirasi, dan
menginformasikan karyawan tentang organisasi. Pernyataan misi menceritakan
bagaimana organisasi ingin dilihat oleh pelanggan, karyawan, dan semua pemangku
kepentingan lainnya.
Nilai merupakan terjemahan dari visi dan misi menjadi cita-cita
menular. Hal ini mencerminkan nilai-nilai yang dipegang teguh organisasi dan
independen dari lingkungan industri saat ini. Misalnya, nilai-nilai dapat
mencakup tanggung jawab sosial, layanan pelanggan yang sangat baik dan
lain-lain.
Misi, visi dan nilai-nilai mendahului tujuan
di dalam loop/lingkaran. Model ini menganggap organisasi secara
keseluruhan. Tujuannya adalah menjaga tiga hal dalam pikiran sampai model
pelatihan selanjutnya dilaksanakan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar