Sabtu, 17 Mei 2014

LAPORAN OUTING CLASS DI RUMAH MAKAN BEBEK KALEYO


Nama              : NADHILAH HANIFATI
NIM                : 1445125563
Tugas              : Laporan Outing Class
Manajemen Pendidikan 2012 A

Narasumber   : Joko Rinenggo (Manajer Area Bebek Kaleyo)
Waktu            : Senin, 12 Mei 2014
Tempat           : Jl. Pemuda No. 29, Rawamangun

            Warung makan Bebek Kaleyo ini berdiri tanggal 15 Januari 2007 dan didirikan oleh 4 orang owner yang terdiri dari 2 pasang suami istri, yaitu Hendri Prabowo & Venti serta Paulus & Rini. Makna kata “Kaleyo” berasal dari bahasa Jawa, yaitu kata “Kale” yang artinya dua dan kata ”Ayo” yang artinya mengajak. Disimpulkan dengan makna mengajak kembali untuk dating. Warung makan ini disebut warung makan keluarga karena ownernya sendiri memiliki hubungan keluarga dan juga resep masakannya menggunakan resep tradisional turun temurun. Warung ini belum melakukan sistem franchise atau waralaba, karena masih terfokus pada kualitas produk.
Visi warung makan ini yaitu Menjadi ikon kuliner untuk semua kalangan dan misinya  yaitu Menjadikan manfaat untuk semua orang.

            Bebek Kaleyo ini memiliki banyak cabang/outlet yang tersebar luas di daerah Jakarta dan sekitarnya, yaitu sebagai berikut :
1.      Outlet Cempaka Putih bertempat di Jl. Cempaka Putih Raya No. 108
2.      Outlet Rawamangun bertempat di Jl. Pemuda No. 29, Rawamangun
3.      Outlet Sunter bertempat di Jl. Danau Sunter Utara blok F20/27-28, Sunter
4.      Outlet Buaran bertempat di Jl. Raden Inten No. 3B – Buaran, Duren Sawit
5.      Outlet BSD bertempat di Jl. Rawa Buntu No. 17, BSD
6.      Outlet Tebet bertempat di Jl. Lapangan Roos No. 49 Tebet, Jakarta Selatan
7.      Outlet Harapan Indah bertempat di Jl. Kawasan Kuliner  Harapan Indah, Bekasi
8.      Outlet Cempaka Putih bertempat di Jl. Cempaka Putih Raya No. 112D
9.      Outlet Jatiwaringin bertempat di Jl. Raya Jatiwaringin No. 226, Bekasi
10.  Outlet Bintaro bertempat di Jl. Gedung Bundar Niaga sektor 7, Bintaro
11.  Outlet Kalimalang bertempat di Kompleks Ruko Duta Jl. Raya Kalimalang, Bekasi
12.  Outlet Daan Mogot

            Sebelum warung makan ini resmi dibuka, pemilik memasak bebek dengan berbagai bumbu dan diberikan kepada warga tempat tinggal sekitar untuk dicicipi. Dan ketika dirasa enak oleh warga sekitar maka pemilik memberanikan diri untuk membuka warung ini. Bebek Kaleyo mendapatkan bahan baku melalui supplier besar untuk bebek dan rempah-rempah  yang terpusat. Jadi, semua bahan sudah diterima jadi dari pusat, outlet hanya tinggal menggoreng / membakar untuk  kemudian disajikan. Perebusan bebek dilakukan secara tradisional selama kurang lebih 6 jam supaya bumbu lebih meresap. Untuk omset dilakukan secara terpusat dan lebih mengutamakan kualitas produk serta pelayanan yang memuaskan.
            Lokasinya yang tidak berada di  pusat kota, menjadikan warung makan ini dikenal luas di semua kalangan masyarakat sehingga masyarakat dapat menikmati kuliner ini tanpa harus jauh-jauh ke pusat kota.
Banyak tantangan yang dialami dalam proses jalannya usaha ini, yang terutama yaitu sulitnya mendapatkan bebek yang menjadi siklus tahunan dan adanya jangka waktu yang panjang untuk melakukan inovasi produk.
Bebek Kaleyo juga memiliki sejumlah kegiatan sosial yang dilakukan, yaitu dengan cara merekrut pegawai dari desa-desa serta merekrut pegawai untuk lulusan tingkat SD dan SMP yang selanjutnya akan diberikan training. Mengapa demikian? Hal ini dilakukan pihak manajemen Bebek Kaleyo untuk melatih pegawai yang ingin belajar walaupun hanya lulusan tingkat persekolahan yang minim.
Ada beberapa budaya yang diterapkan di Bebek Kaleyo, yaitu yasinan bersama setiap malam Jum’at, kerja bakti setiap sebulan sekali, dan kegiatan bakti sosial  ke beberapa daerah yang belum cukup mampu. Dana bakti sosial ini didapatkan dari omset penjualan produk.
Warung makan ini belum menggunakan sistem delivery. Sistem pembayaran dilakukan di meja administrasi atau kasir yang letaknya di lantai 1. Dan warung makan ini juga menggunakan sistem PPN secara online. Warung bebek Kaleyo ini telah mendapat sertifikat halal dari MUI sejak seminggu yang lalu, dan juga terdapat kontak kritik dan saran jikalau pelanggan merasa pelayanan yang kurang memuaskan.

Kesan dan Pesan:
Kesan saya makan di Bebek Kaleyo, merasa senang karena kebetulan sekali saya menyukai bebek dan bahagia makan bersama dengan teman-teman terbaik sekaligus keluarga terhebat Manajemen Pendidikan 2012 A.
Pesan yang saya sampaikan yaitu sambalnya terlalu pedas sehingga bias menyebabkan iritasi pada pencernaan pelanggan, seharusnya cabainya sedikit saja dan ditambah dengan rempah-rempah untuk member cita rasa pedas.

Dokumentasi :

 Narasumber
   


 




:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar